Cara Meningkatkan Peluang Sukses Investasi: 1) Jangan Terjebak Mayoritas, 2) Bersikaplah Tegas terhadap Hasil

Sebagian besar kehidupan manusia, khususnya investasi, adalah perjuangan melawan ketidakpastian masa depan. Karena itu, seberapa pun keyakinan yang ada, kecuali jika kita adalah Tuhan, hasil akhirnya tidak dapat dipastikan, dan karenanya hanya dapat dibicarakan dalam bentuk probabilitas.

Jika alasan kita harus melakukan investasi jangka panjang adalah karena kita tidak dapat memprediksi waktu pasar yang tepat, maka alasan kita harus melakukan diversifikasi investasi adalah untuk mendapatkan jumlah percobaan yang cukup agar probabilitas tersebut dapat terwujud.Misalnya, investasi ini memiliki probabilitas keberhasilan 99%, tetapi bagaimana jika 1% tersebut justru terjadi pada investasi ini dan saya telah mempertaruhkan segalanya? Saya akan dikeluarkan dari pasar. Untuk menghindari risiko tersebut, kita melakukan diversifikasi investasi. Namun, bukan berarti kita melakukan diversifikasi tanpa pertimbangan, karena jika demikian, hal itu tidak jauh berbeda dengan investasi indeks. Bahkan, dari segi waktu dan sumber daya yang dibutuhkan, hal itu menjadi tidak efisien. Oleh karena itu, kita harus melakukan diversifikasi dalam lingkup di mana kita masih dapat menemukan alfa (alpha).

Lalu, bagaimana cara meningkatkan peluang keberhasilan investasi? Ada banyak cara, tetapi jika kita mendekatinya dari perspektif pola pikir investasi, kita harus 1) tidak terjebak dalam opini mayoritas, dan 2) bersikap tegas terhadap hasil.

1) Jangan Terjebak dalam Opini Mayoritas

Sebagai makhluk sosial, manusia cenderung terus-menerus berkomunikasi dengan orang lain dan mendengarkan pendapat mereka. Ini adalah sifat bawaan, jadi tidak bisa dinilai baik atau buruk, tetapi masalahnya adalah dalam investasi, kecenderungan ini sering terjadi dan biasanya menghasilkan hasil yang tidak diinginkan.

Ada orang-orang yang merasa tidak yakin dan ragu dengan keputusan mereka sendiri, sehingga mereka bertanya kepada banyak orang dan mengikuti pendapat mayoritas. Ini sama sekali tidak baik. Karena sebagian besar manusia cenderung hanya melihat apa yang ingin mereka lihat, dan dalam investasi, hal yang ingin mereka lihat adalah fakta yang menguntungkan posisi mereka.Jika saya memiliki posisi long, maka semua hal di dunia ini tampak indah, tetapi jika saya memiliki posisi short, maka semua hal tampak seperti akan segera runtuh. Karena kecenderungan mayoritas untuk memilih dan menerima hanya bagian yang mereka butuhkan dari keseluruhan, pendapat mayoritas jarang benar dan seringkali sangat salah. Jika mayoritas menilai pasar sedang baik, itu berarti sebagian besar dari mereka memiliki posisi long, lalu siapa yang akan membeli untuk melanjutkan posisi long tersebut? Jika tidak ada lagi pembeli, maka yang tersisa hanyalah penurunan.

Masalah lain yang muncul ketika kita terjebak dalam opini mayoritas adalah hasil akhirnya akan berada pada level rata-rata. Opini mayoritas pada akhirnya hanya dapat mendekati level rata-rata kelompok tersebut, yang berarti kita hanya akan menjadi investor biasa-biasa saja.Seperti yang telah saya sebutkan sebelumnya, salah satu hobi saya adalah bermain Go (catur). Dalam Go, ada sistem bernama 'handicap' di mana pemain yang lebih lemah diberi beberapa buah catur di awal permainan untuk menghadapi pemain yang lebih kuat. Biasanya, jumlah pemain yang lemah lebih banyak daripada yang kuat, sehingga sebagian besar orang melihat dari perspektif pemain yang lemah. Jika 10 pemain lemah berkumpul dan berdiskusi untuk menghadapi satu pemain kuat, apakah mereka akan menang? Tidak. Meskipun 10 pemain lemah berkumpul dan berdiskusi, kesimpulan yang dihasilkan tetaplah pada level pemain lemah.

Jika Anda ingin naik level dari pemain lemah menjadi pemain kuat, Anda harus terlebih dahulu melakukan usaha keras untuk meningkatkan kemampuan diri, dan kelompok yang Anda minta sarannya haruslah kelompok yang jauh lebih kuat daripada Anda. Meminta nasihat dari kelompok yang tidak terverifikasi tidak ada artinya. Kecerdasan kolektif (collective intelligence) hanya bermakna jika kelompok tersebut dapat diandalkan.

2) Bersikap Tegas terhadap Hasil

Investasi adalah perjuangan melawan banyak ketidakpastian masa depan, sehingga pada akhirnya hanya dapat dibicarakan dalam bentuk probabilitas. Dan, bahkan investor yang paling hebat sekalipun tidak dapat memenangkan setiap ide yang mereka miliki.Oleh karena itu, semua investor pada akhirnya akan menerima hasil yang berupa campuran keberhasilan dan kegagalan, dan kita harus bersikap tegas terhadap hasil tersebut.

Artinya, untuk hasil yang berhasil, kita harus menyadari bahwa keberhasilan tersebut dipengaruhi oleh keberuntungan, dan jika keberuntungan tidak berpihak, hasil yang sama dari ide yang sama dapat juga berakhir dengan kegagalan. Masalahnya adalah ada orang-orang yang juga berpikir seperti itu untuk hasil yang gagal, dan ini sama sekali tidak baik. Kita harus meninjau kembali satu per satu faktor yang memengaruhi hasil yang gagal, menganalisisnya dengan saksama, dan merenungkan kesalahan yang telah kita buat dengan sungguh-sungguh. Jika kita hanya menganggap kegagalan sebagai akibat dari kurangnya keberuntungan, kita hanya akan mengulangi kesalahan yang sama di masa mendatang.

Ada orang-orang yang berpikir bahwa setelah berkecimpung di dunia investasi dalam waktu lama dan mengumpulkan banyak pengalaman serta pengetahuan, mereka akan menjadi investor yang jauh lebih baik daripada pemula, tetapi hal itu tidak selalu benar. Faktor-faktor yang memengaruhi hasil investasi tidak hanya pengetahuan dan pengalaman, tetapi juga banyak hal lain, dan sebagian besar di antaranya lebih dekat dengan sifat bawaan yang sulit diubah. Terutama bagi orang dewasa, mengubah sifat bawaan sangatlah sulit. Karena itu, jika Anda ingin sedikit saja berubah menjadi lebih baik, Anda harus benar-benar bertekad dan berusaha keras.

Sebenarnya, dalam jangka panjang, jika peluang keberhasilan kita lebih dari 50%, dengan manajemen risiko yang baik, kita dapat terus meningkatkan keuntungan. Selain itu, yang lebih penting adalah terus-menerus mencoba ide-ide yang memiliki struktur keuntungan asimetris, di mana potensi keuntungannya besar tetapi potensi kerugiannya kecil. Bagaimanapun, bagi seorang investor yang memiliki peluang keberhasilan 60%, meningkatkan peluang keberhasilan menjadi 65% atau 70% adalah hal yang sangat sulit, dan hanya sedikit orang yang dapat secara bertahap meningkatkan peluang keberhasilan mereka dengan tidak mengikuti arus mayoritas dan tidak bersikap lunak terhadap diri sendiri.